ULTRAS di Indonesia

Sejarah ULTRAS di INDONESIA
Suporter sebenarnya mempunya banyak arti tetapi tetap satu makna seperti , suporter menurut KBBI mendefinisikan bahwa supporter adalah orang yang memeberikan dukungan dalam satu pertandingan. Menurut Hinca (2007) menerangkan suporter atau fans klub adalah sebuah organisasi yang terdiri dari sejumlah orang yang bertujuan mendukung sebuah klub sepak bola.
Dalam suatu pertandingan suporter merupakan aspek penting terutama untuk pemain yang sedang bertanding untuk menampilkan permainan terbaiknya. Suporter untuk mendukung tim kebanggannya biasanya mendukung dengan cara-cara sendiri untuk menyemangati tim kebanggannya. Seperti bernyanyi-nyanyi, menampilkan koreo, dan lain-lain yang tujuan utamanya untuk mendukung tim kebangganya agar menampilkan pemainan terbaik dan bisa menang. Tidak terkecuali dalam dunia persepakbolaan seperti  kelompok suporter Ultras.
Ultras berarti di luar kebiasaan yang diambil dari bahasa latin. Suporter beraliran Ultras mereka tidak akan berhenti bernyanyi yel-yel lagu-lagu kebanggan untuk tim yang mereka bela selama pertandingan berlangsung. Mereka juga rela berdiri selama Pertandingan berlangsung.
“As an ultra I identify myself with a particular way of life. We are different from ordinary supporters because of our enthusiasm and excitement. This means, obviously, rejoicing and suffering much more acutely than everybody else “.
Kutipan kalimat diatas yang di utarakan seorang anggota ultras AC Milan, membantu kita mengenal  ultras lebih meluas.
Mereka mempunyai identitas selalu menampilkkan pertunjukan-pertunjukan luar biasa dengan menggunakan kostum yang berseragam, dan bersepatu, Mengibarkan bendera (Gian Flag), Sepanduk dan panji-panji, bom asap berwarna-warni, menyalakan kembang api (flares) serta menyanyikan Chants-chants untuk mendung tim kebanggan, hingga menampilkkan koreo yang atraktif.
Ultras sendiri seringnya menguasai salah satu sisi tribun stadion, seringnya ultras berada di belakang gawang, yang kemudian lazim yang dikenal dengan curva, sebutan curva tersebut tergantung suporter itu menempati sisi mana di stadion baik itu nord (utara) atau sud (selatan).
Sejarah Ultras di Indonesia
Suporter di Indonesia sedang dalam perkembangan menuju suporter yang lebih baik dan terstruktur. Suatu fenomena yang berdampak positif untuk perkembangan sepak bola di Indonesia. Hadirnya Ultras sedikit banyak merubah gaya dukung dan pola perilaku penonton di stadion. Dampaknya pada industry sepak bola nasional lebih menarik dan semarak dan berwarna.
Kreatifitas suporter Indonesia tidak bisa dipungkiri, mereka mengadopsi gaya suporter luar negeri. Dikemudian hari secara lambat laun kratifitas akan timbul sendiri sesuai kultur budaya sepak bola lokal Indonesia.
Ultras di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh suporter dari daerah kecil dan kabupaten yang dulunya jarang disorot, merekalah Brigata Curva Sud 1976 sebuah kelompok supporter tim PSS Sleman. Kelompok suporter ini cenderung menjadi contoh terbentuknya ultras-ultras yang berkembang di tanah air ini.  Sebelum mewabahnya ultras di Indonesia, sebenarnya rata-rata suporter di Indonesia ini sudah mengadopsi makna dari ultras sendiri itu. Seperti The Jakmania, Aremania, Slemania, dan beberapa klompok suporter lain mereka bisa dikatakan ultras walapaun tidak ada embel-embel kata ultras. Karena mereka memiliki karakter dan mentalitas ultras itu sendiri.
Tetapi  secara resmi kata ultras dipakai beberapa tahun terakhir ini, beberapa kelompok ultras yang bermunculan dengan nama ultras seperti, Green Nord ’27 suporter Persebaya Surabaya, Ultras Persija Sektor 5 Suporter Persija Jakarta, Ultras West Sumatera 1980 Suporter Semen Padang,  Curva Nord Pekanbaru supporter PSPS Pekanbaru, dan lain lain. Mereka tidak luput juga menyertai identitas klub yang dia dukung, seperti  Green Nord ’27 identitas persebaya, Curva Nord Pekanbaru identitas kota pekanbaru kandang PSPS, Brigata Curva Sud 1976, 1976 tahun lahir PSS Sleman, dan lain-lain.
Kebanyakan kelompok ultras berpakaian serba hitam dan memakai sepatu saat mendukung tim kebanggaannya bertanding  di stadion walapun tim kebanggannya tidak berwarna hitam.Disaat tim mereka bertanding di lapangan mereka berdiri dan bernyanyi Chants-chants andalan mereka masing-masing. Ultras sendiri menamakan mereka sebagai komunitas bukan sebuah organisasi, yang berarti mereka bergerak tanpa ada aturan-aturan atau sistem pengurusan tertulis dan interen mereka masing-masing.
Beberapa ultras di Indonesia masih menjadi bagian kelompok supporter terlebih dahulu ada, seperti Green Nord ’27 bagian dari Bonek dan Ultras Persija Sektor 5 bagian dari The Jak Mania.  Ada juga yang sudah berpisah dan berdiri sendiri, seperti Brigata Curva Sud, Curva Nord Pekanbaru, dan Ultras West Sumatra 1980.
ultras
Dengan adanya kelompok suporter baru ultras  di Indonesia ini akan memberikan warna baru di dunia persepak bolaan di Indonesia.
Bebrapa daftar Kelompok Suporter Ultras yang sudah berdiri:
BCS 1976 (PSS Sleman)
Curva Boys 1967 (persela lamongan)
Curva sud Arema (Arema Indonesia)
Ultras de Patriot of Soebex Mania (persipasi kota bekasi)
Bomber Ultrasud Familia (Persib Bandung)
Brigata Militan Extreme Rossoblu ’28 (PSBI Blitar)
Brigata Orange Boys, Curva Nord ’28 / Ultras Persija Sektor 5 (Persija Jakarta)
Brigate Curva Nord 1950 (Persik Kediri)
Brigate Curva Sud 1973 (Persikabo)
Curva Boys 1967 (Persela Lamongan)
Curva Nord Famiglia X 1967 (Persiba Bantul)
CurvaNord 1949 (Persibo Bojonegoro)
Curva Nord Familia / Pasoepati Ultras 1923 (Persis Solo)
Green Nord ’27 (Persebaya Surabaya)
Squadra Macan Tidar “Ex Ultras 1919” (PPSM Magelang)
Ultras Bodem 1934 (Persiku Kudus)
Ultras Curva Nord 1950 (PSCS Cilacap)
Ultras bodem(Persiju kudus)
Ultras curva sud Gresik 1999 (Gresik United/Persegres Gresik)
Ultras Karawang 1986 (Pelita Jaya FC) (almrh./RIP )
Ultras Mataram 1930 (PSIM Jogja)
Ultras Mojopahit (PSMP Mojokerto)
Ultras West Sumatra 1980 (Semen Padang FC)

Komentar

  1. bukannya pelopor ultras pertama di indonesia adalah HELLG4TE AREMA soalnya mereka berdiri th.1994 di bagian utara tribun kanjuruhan,sedangkan BRIGATA CURVASUD itu dulu berguru ke AREMA yaitu HELLG4ATE.



    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bang sepemikiran, dan bcs kalau gk salah muncul di tahun 2008-2009 dan lauching di tahun 2011-2012...tapi sayang kini ultras hellgate telah bubar dan suporter resmi arema adalah aremania dengan culture Manianya, juga pelopor mania pertama di indonesia

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Ultras Gresik Curva Sud terbentuk pada 2012, sedangkan Ultras Gresik terbentuk pada 1999 #FYI

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinopsis Sweet 20

Cara Mencerahkan Warna Kulit Wajah agar Tampak Glowing